Selasa, 11 Desember 2012

cerita sedih

CERITA SEDIH (Siapkan Tisu) 

#dia sekarang dikuburan.. 

Ceritanya sekitar tahun 1970 dimana pada
waktu itu alat komunikasi belum secanggih
sekarang. Belum ada Hp ataupun Internet, sehingga komunikasi jarak jauh hanya
mengandalkan surat. 

Sebut saja namanya Mawar, kembang desa
yang sangat cantik jelita. dia mempunyai
kekasih setia seorang pemuda miskin yang
bernama Marwan. Mereka sangat saling
menyayangi. Hingga suatu ketika mereka
harus berpisah. Mawar harus pergi dan pindah keluar kota mengikuti orang tuanya yang
pindah karena alasan pekerjaan. Tinggal lah
Marwan dikampung dengan perasaan sedih. Tapi sebelum kepergian Mawar mereka telah
berjanji bahwa mereka akan menikah ketika
Mawar kembali lagi suatu saat nanti. Untuk melepas kerinduan mereka selalu
berkirim surat. Tapi ketika memasuki tahun
ketiga surat Mawar tak pernah dibalas lagi oleh Marwan. Tentu saja Mawar menjadi cemas. Hingga akhirnya dia nekat pulang kampung sendiri untuk menemui Marwan. Karena sangat rindu Mawar lansung datang kerumah Marwan tapi tak disangka Marwan tidak ada. Yang ada hanya Ibu Marwan yang telah tua..

" Mana Marwan Bu ? Tanya Mawar dengan
mata sembab.. " Ikutlah dengan Ibu, kata Ibu Marwan dengan
lembut..

Kemudian tangan Mawar dibimbing Ibunya Marwan kesuatu tempat yang sepi..

Hingga akhirnya mereka sampai disebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) " Digerbang TPU Mawar menangis sejadi-sejadinya, meronta-ronta.. Tapi tangannya
tetap dipegang erat oleh Ibunya Marwan..
"Marwaaaan begitu cepat engkau
meninggalkan aku, tak ingatkah engkau dengan janji kita.. Kata Mawar diiringi tangis yang pilu.. Lepaskan aku Ibu, aku ingin
kekuburannya..."
" Sabar lah.. Dia sedang diliang lahat, kata
Ibunya Marwan sambil tetap tak melepaskan
tangan Mawar..

Mendengar kata-kata Ibu Marwan membuat Mawar makin sedih dan menangis sekuatnya..
.." Marwaaaaaaaan... (Kemudian tak terdengar
lagi suara Mawar, dia pingsan..)

Ketika Mawar siuman dia lansung memeluk
Ibu Marwan dan berkata dengan suara terbata-bata dan mata berlinang " semoga Marwan tenang disana ya Bu, tapi tolong ijinin aku kekuburannya untuk berdo'a..
Sambil mengusap kepalanya Ibu Marwan berkata dengan lembut " kamu itu lebay
banget kebanyakan nonton Film, Marwan itu diliang lahat sedang ngeberesin pekerjaannya..

Maksud Ibu ? Tanya Mawar heran..

Dengan santainya Ibu Marwan menjawab "
Marwan kan sekarang bekerja sebagai Penggali Kuburan..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

PENGUNJUNG

Flag Counter

Blogroll

About